Berburu Mie Ayam

Berburu Mie Ayam, adalah acara weekend kemarin yang disponsori oleh Cemardut. 😛  Ya, ini cerita weekendku kemarin bersama cemardut. Tidak ada yang special sih dalam Berburu Mie Ayam ini 😆 tetapi karena ini adalah sebuah janji jadi berasa special. 😛

Sebenarnya Sabtu sore dia ingin sekali makan mie ayam dan dia mengajakku keluar untuk mencari gerobaknya Yu Suti. Sore itu badanku masih lemas, aku pun masih terbaring diatas tempat tidur. “Besok, kalau aku sudah sembuh cari mie ayamnya Yu Suti, jangan sekarang, karena aku gak bisa keluar-keluar” itulah janji yang terucap pada Sabtu malam. Malam itu, badan benar-benar drop. Entah karena terlalu capek atau memang sudah takdirnya sakit. Malam itu juga malam penuh dengan kunang-kunang. Saat mata terbuka sedikit saja, kunang-kunangnya seakan mau menyerbu. #lebay kembali. 😛

Haiiya. . .Berburu Mie Ayam. Alhamdulillah, Minggu sore kondisiku sudah lumayan membaik dan artinya aku harus menemani Cemardut berburu mie ayam kesukaannya. Kami jalan kaki dari rumah menuju Gardu, tempat untuk berjualan mie ayamnya Yu Suti.  Jaraknya tidak jauh, kira-kira 5 menit dari rumahku. 🙂 Bagaimana cara Cemardut berburu mie ayam? Lihat saja celotehnya melalui video di bawah ini.

Tidak ada hentinya dia bercerita di sepanjang jalan. Ada saja yang dia celotehkan. Apa yang dia lihat, kemudian dia deskripsikan menurut versinya sendiri. Permulaan Berburu Mie Ayam  masih menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik, lama kelamaan karena dia susah mendeskripsikan jadi dia menggunakan bahasa sehari-harinya, yaitu bahasa ngapaknya. 😆 Setelah sampai di Gardu pun, dia masih minta di video. Dia bilang sama aku, kalau dia ingin sekali mengenalkan Yu Suti kepada semua orang di dunia. 😆 Tingkah laku anak-anak itu memang manis dan akan  selalu manis. 😉 Selamat menikmati Mie Ayam dan Selamat berkenalan dengan Yu Suti. 🙂

Tag: mie ayam, Mie Ayam Yu Suti, Weekend Berburu Mie Ayam