Kapan terakhir kamu bersyukur atas rezeki rupiah yang didapat? Mendapat upah yang mungkin tak seimbang dengan tenaga yang telah dikeluarkan, apakah kamu tetap mengucap alhamdulillaah?
Jujur, bersyukur atas rezeki yang satu ini kadang membuat aku lupa untuk mengucap hamdallah. Tapi bukan berarti ngga bersyukur, aku hanya lupa mengucap hamdallah. Parah banget, ya. Tanpa disadari kadang memang seperti itu. Apalagi saat ini rezeki berupa duit sering didapat melalui transfer bank, kadang mengambil untuk keperluan belanja hanya ngambil saja. Beneran ngga terasa bahwa uang tersebut adalah uang hasil keringat selama satu bulan. Atau, uang hasil ngeblog atas beberapa artikel.
Tingkat bersyukurnya minim banget! Ya, tentang perkara mengucap syukur kadang sempat terlewat. Bisa jadi tak mengapa, karena wujud syukur yang paling nyata adalah tentang berbagi. Bagaimana orang lain, khususnya yang membutuhkan, turut menikmati rezeki yang telah aku terima. Bagaimana teman-teman, tetangga, saudara, turut merasakan rezeki yang telah didapat.
Berbagi, dari sini lah tanpa disadari, bersama-sama mengikrarkan alhamdulillah, bersyukur atas rezeki yang telah diterima. Kadang malah bonus doa berlimpah atas apa yang telah dibagikan kepada orang lain. Tak henti-hentinya, tanpa di sadari (lagi), semua mengucap alhamdulillaah dan itu tak cukup satu kali karena ada kebahagiaan lebih yang didapat.
Bahwa bersyukur tak sampai pada ucapan hamdallah. Ini yang menjadi salah satu pegangan hidupku. Makin banyak rezeki yang didapat berupa materi, artinya semakin banyak yang akan dibagikan.
Terima kasih Pak Rohmat atas siraman pagi hari. Apel pagi ini tak terasa panas karena mendapat amanah yang menyejukan, mentari pun nampak bersahabat.
Tak kira mau bilang. Terima kasih pak Rohmat atas tunjangan bulanan saya. Buahhaha
Ya Tuhan, kadang saya juga suka lupa bersyukur dan mengucap syukur. Yang ada malah suka iri hati dan dengki atas capaian-capaian orang lain, huhu. Terima kasih untuk tulisan yang mengingatkan ini. Mudah-mudahan selalu bisa bersyukur atas apa pun yang diterima. Harus menanamkan pikiran juga bahwa apa yang diberikan Tuhan adalah yang terbaik dan yang paling pantas diterima, hehe.
salam kenal mbk..
mampir yuk di blog saya di akasaralangit.com