Cemburu Sebagian Dari Cinta

Aku gak bisa ngomong. . .

Sabtu sore ini daerah Banjarnegara mendung, malam minggu mendung? :D, semoga hanya cuaca sekitar saja yang mendung dan hati kita tetap bersinar terang seperti bintang. 😀

“Subhanalloh. . .rasa ini gak enak bangett. Ingin bicara tapi gak berani, takut untuk mengungkapkannya. Tapi kalau gak aku sampaikan ke dia, dari mana dia akan tau tentang perasaan yang sedang aku alami ini. Aku gak mau ngerasain sendiri?”

Mungkin itu sepenggal kata-kata untuk mewakili perasaan yang tidak enak, perasaan yang dimaksud disini adalah perasaan cemburu.  😛

Sering sekali kita mendengar kata cemburu.  Sebenarnya lingkup dari cemburu banyak, diantaranya cemburu dengan pasangan kita, kepada saudara,teman maupun keluarga. Tapi menurutku cemburu yang paling menimbulkan rasa galau yaitu cemburu pada pasangan kita? Cemburu menguras hati, menguras bak mandi dan membuat galau. 😀

Kalau faktor “G” (Galau) sudah datang, apa mau dikata? :D. Gak ada yang bisa dikata, kecuali diam dengan kegelisahan memuncak. (emang bisaaaaa kayak itu ya) 😀

Seperti halnya bentuk emosi lain seperti marah,sedih,suka,benci dan lain sebagainya. Cemburu adalah bentuk emosi biasa hadir dalam sebuah hubungan. Diduga,pencetus utamanya adalah terganggunya rasa aman (dalam hubungan cinta). Ketika seseorang merasa aman dengan pasangannya, dalam arti tidak akan membagi cintanya dan perhatiannya dengan yang lain, otomatis rasa cemburu itu tidak akan muncul. Sebaliknya,seseorang tidak akan merasa aman,bila dia berpikir pasangannya akan membagi cinta.
Kurangnya rasa aman tampaknya selaras dengan yang diungkapkan James Park dalam bukunya Loving Without Jealously (Mencintai Tanpa Cemburu). Menurutnya ada tiga hal yang dapat membangkitkan rasa cemburu dalam hubungan cinta, yaitu pembandingan,persaingan dan takut kehilangan. (bagus isi bukunya lho). 😛

Sangat wajar bila seseorang yang merasa hubungan cintanya tidak aman,akan terobsesi untuk membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain.”Pasanganku sudah tak sayang cinta lagi,buktinya dia kalau di FB sering chat sama orang lain, sering komen-konmenan dengan orang lain yang menimbulkan sesuatu. . .ada yang lebih perhatian daripada aku, aku cemburuuu. . .haciiiiim” 😀

Menjadi ungkapan standar. Kemudian lahir obsesi untuk bersaing dengan siapa pun yang diduga akan merebut hati pasangannya. Ujung-ujungnya adalah takut kehilangan si dia. 😀

Cemburu datang karena Ego kita tidak ingin pasangan kita didekati oleh orang lain atau sebaliknya. lebih tapat lagi ketakutan pasangan kita akan diambil orang. :D. Kurang perhatian dan pengertian dari pasangan juga merupakan salah satu pemicu datangnya kecemburuan, sikap kurang perhatian ini yang sering dirasakan oleh kaum hawa. Sehari saja tidak mendapatkan perhatian rasanya sudah gundah gulana, kita kadang tidak mau tau apa yang sedang atau akan di kerjakan oleh pasangan kita, yang kita mau hanya perhatian dia  (sesuatu bangett ini) padahal kan kita juga punya aktivitas dan kesibukan sendiri-sendiri. Tapi, terlalu sering cemburu juga tidak baik dalam hubungan, karena akan membuat pasangan kamu tidak nyaman, apa lagi kalau ditunjukan dengan cara memarahi pasangan tanpa melihat situasi dan kondisi.

Terus bagaimana cara kita mengungkapkan rasa cemburu itu dan bagiamana mengatasi cemburu? Tidak sedikit sebagian dari kita apabila merasakan cemburu langsung diungkapkan dengan kekesalan yang mendalam, karena ketika kita mendengar pasangan kita dekat dengan orang lain (orang yang mencurigakan) 😀 hati kita langsung terpukuul, sakiit dan langung deh darahnya mengalir ke atas atau dara tinggi. 😀

Sebaiknya tidak ditunjukan dengan kemarahan, atau ngambek. Karena semua itu bisa dibicarakan baik-baik, mungkin untuk pertama kamu bisa berbicara dengan halus (walaupun hati kaku) bilang kalau kamu cemburu kalau dia dekat dengan orang lain. Kadang-kadang kejujuran kamu akan dihargai oleh pasangan kamu dan dia akan semakin sayang sama kamu, mengapa?

Karena pasangan kamu, jika dia wanita akan mendapatkan bukti yang jujur jika kamu benar-benr mencintai pasangan kamu. Tapi jangan asal cemburu ya? masa setiap orang yang dekat dengan dia dicemburuin? kalau sudah begini akan berabe, bisa-bisa dia akan merasa tidak nyaman dengan kamu. Pasangan kamu perlu pengertian dari kamu, dia juga harus dihormati sebagai mahluk sosial yang ingin berinteraksi. 😛

Terus benarkah cemburu itu tanda cinta?

Menurutku benar. . .namun akan menjadi salah bila kita menjadikan kecemburuan sebagai satu-satunya ekspresi cinta. Artinya,sebelum mencemburui pasangan,mestinya ada kesadaran dalam diri untuk mengukur sejauhmana kualitas kasih sayang,perhatian,kepercayaan,kesetiaan,nasihat,dan hal menyenangkan lainnya yang kita berikan untuk pasangan. Yang dikhawatirkan adalah bila kesanggupan kita hanya sebatas mencemburui, tapi tidak mampu memenuhi bejana cinta dalam ungkapan yang lebih utama.

Ada baiknya jika kita renungkan bait-bait berikut :
Pernikahan. . .
Mengajar kita kewajiban bersama
Suami menjadi pelindung,kamu penghuninya
Suami adalah nahkoda kapal,kamu navigatornya
Suami bagaikan balita yang nakal,kamu adalah penuntun kenakalannya
Saat suami menjadi raja,kamu nikmati anggur singgasananya
Seketika suami menjadi bisa,kamulah penawar obatnya
Seandainya suami masinis yang lancang,bersabarlah untuk memperingatkannya.

Bait di atas aku ambil dari salah satu novel yang berjudul Prosa Kehidupan.

Walaupun kita masih menjalin hubungan yang sifatnya masih belum serius (masih mencoba-coba dan mencari-cari) tapi akan lebih baik dan lebih tenang lagi jika kita bisa mengambil makna dari bait di atas. 🙂

Cemburu adalah fitrah manusia. Jika ada manusia yang tidak memiliki rasa cemburu,maka ia telah kehilangan fitrah dan nuraninya.  untuk kebaikan rumah tangga kita, di usahakan rasa galau itu jangan sampai muncul. 🙂

Tag: bait, cemburu, cinta, fitrah, galau, James Park, Loving Without Jealously, perasaan, prosa kehidupan