Category Mari Belajar

Bersyukur yang Nyata

Kapan terakhir kamu bersyukur atas rezeki rupiah yang didapat? Mendapat upah yang mungkin tak seimbang dengan tenaga yang telah dikeluarkan, apakah kamu tetap mengucap alhamdulillaah? Jujur, bersyukur atas rezeki yang satu ini kadang membuat aku lupa untuk mengucap hamdallah. Tapi bukan berarti ngga bersyukur, aku hanya lupa mengucap hamdallah. Parah banget, ya. Tanpa disadari kadang […]

Dibutuhkan

“Besok ada undangan sosialisasi aplikasi baru, Idah yang berangkat ya.” Perintah dari pimpinan waktu itu membuatku deg-degan. Aplikasi yang akan kupegang kali ini terkait dengan pengadaan barang. Sungguh ini pengalaman pertama buatku. Sebenarnya aku kurang sreg, sih, pegang aplikasi ini. Soalnya, rada nakutin kalau sampai ada salah-salah. Iya, pengadaan barang atau belanja modal yang bersumber […]

Semangat dan Bergembira

“Kalau kalian udah ngga semangat kerja, silakan mengundurkan diri.” Dengan nada serendah apapun, bila pimpinan menyampaikan hal di atas, merinding ngga? Aku sih, iya. Hihihi. Merinding banget dan bisa jadi sampai kebawa mimpi, plus ngga enak makan. Hahaha. Asli, ini ngga berlebihan. Alasanku menjadi abdi negara, abdi masyarakat, tentu punya tujuan. Ngga serta merta bekerja, […]

Tulis, Lalu Kerjakan

Malu tidak mempunyai program, merupakan salah satu poin dari 10 budaya malu yang kerap dibaca, dan diikrarkan saat apel Senin di tempat kerjaku. Tidak terpaku pada pangkat, jabatan, dan apapun pekerjaannya, rasanya akan lebih tenang jika mempunyai program kerja. Ada banyak manfaat dengan menulis semacam daftar pekerjaan yang akan diselesaikan pada hari itu, dalam kurun […]

Orang Baik di Jalan Raya

“Nanti kalau Ibu balik lagi ke sana, pulangnya gimana?” Perempuan yang masih duduk di SMK ini begitu baik. Tidak salah aku memberhentikan laju kendaraannya saat melintasi tikungan sebelum kompleks perumahan Prima Mandiri Estate, Banjarnegara. *** Hari itu, aku pulang kerja lebih awal karena ada perlu. Ndilalah ngga bawa motor. Berangkat diantar Suami, dan pulang niatnya […]

Bapak Kayu

Aku menyebutnya Bapak Kayu. Sosok laki-laki lanjut usia, penuh semangat mencari rezeki. Hampir tiap pagi hari, Bapak kayu aktif menjalankan sepedanya. Ya, beliau tidak mengayuh sepedanya, melainkan menjalankannya. Berjalan bersama dengan pelan, dan hati-hati. Bagiku, beliau seperti jam berjalan. Pada titik-titik tertentu, jam berjalan berlaku, dan itu selalu tepat. Pada titik tanjakan Desa Bantarwaru, misalnya. Jika […]

Amanah

Sebulan sebelum mengambil cuti besar, aku was was dengan pekerjaanku yang sementara akan kulimpahkan kepada seorang teman. Penggantiku untuk sementara bisa dibilang orang baru. Tapi, baru bukan berarti kosong. Seluruh pekerjaan kantor jika ada yang memberi tahu cara serta mekanisme untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, insya allah akan terselesaikan dengan baik. Dengan catatan, mereka yang diajak […]